Senin, 10 November 2014
Minggu, 09 November 2014
SALAH SATU ATAU HANYA SATU SATUNYA_KYLE IDLEMAN
11/9/2014
SALAH SATU ATAU HANYA SATU SATUNYA
From Kyle Idleman_Not A Fan ( Bukan Seorang Penggemar)
Pertama kali membaca rasa
kebingunan yang luar biasa. Semangat yang luar biasa ketika dia berikan bukunya
masih kualami sampai pada saat malam sampai di tempat kostan. Kurobek
pembungkusnya yang terbuat dari kertas kado membuatku terkejut akan hal semua
ini. Mengapa aku harus menerimanya sementara aku tidak tertarik pada pembahasan
semacam itu. Yang paling kuingat dan paling berkesan pada saat itu hanyalah
memandang wajahnya secara langsung dan mengobrol dengannya dengan penuh nada
gugup dan rasa senang. Kesenangan itu kian berakhir ketika harus ku ketahui
ternyata buku yang diberikan adalah buku yang membuat suatu kebingungan yang
tidak biasa.
Terkadang harus berpikir berulang
kali mengapa dan mengapa harus aku yang menjadi orang penerima buku itu. Selama
ini aku berpikir aku sudah dekat dengan Mu, hadir di beberapa hari hari Mu,
tetapi mengapa harus dia yang mengingatkan aku. Kebingunganku pun semakin
bertambah ketika aku harus percaya pada semua isi buku tersebut yang ditulis
oleh seorang pendeta yang tidak ku ketahui pasti tempat ia berada. Mengapa
harus percaya pada semua yang dia tuliskan sementara kau lebih menyenangi buku
yang Kamu tulis sendiri.
Apakah aku salah jika terkadang
aku harus mengabaikan keberadaan buku itu diatas lemariku, dan sedikit malas
untuk mengulang dan melanjutkan kembali pembacaannya? Sesungguhnya aku bingung,
apakah aku melakukannya hanya karena keterpaksaan atau karena sifat ambisi yang
tak terkontrol? Aku hanya ingin menghargai dia, dapat duduk disampingnya, lebih
lagi untuk mendengar suaranya yang kuanggap lebih indah daripada suara mobil
yang kehabisan bahan bakar, keributan manusia di jalanan pada malam itu. Apakah
aku harus melakukan ini semua sebagai motivasi untuk mendapatkan kasihnya yang
memang difokuskan hanya kepadaku?
apakah aku memang sedang bersaing denganMu untuk mendapatkan kasih sayangnya? Sebab didalam buku yang ditulis oleh seorang yang belum ku kenal itu mengatakan bahwa Kamu sangat pencemburu dan ingin hanya menjadi satu-satuNya yang ia kasihi?
apakah aku memang sedang bersaing denganMu untuk mendapatkan kasih sayangnya? Sebab didalam buku yang ditulis oleh seorang yang belum ku kenal itu mengatakan bahwa Kamu sangat pencemburu dan ingin hanya menjadi satu-satuNya yang ia kasihi?
Aku juga mencintainya, aku ingin
mengasihinya. Apakah itu juga berarti aku telah menduakanMu? Mengapa aku begitu
egois ketika ku baca dan mencoba memahaminya, aku berulang kali berpikir
mengapa harus mengenalMu untuk mengenal dia? Apa salah ku ketika aku lebih
mendekatkan diri padanya dan memang masih percaya kepadaMu?
Dimana aku bias menjawab semua
ini? Kebingungan yang semakin kurasakan. Seandainya saja aku tau ini tidak
mudah, dari awal tidak akan ku mulai untuk membacanya. Ini sepertinya menjadi
beban. Ketika diabaikan, rasa keharusan untuk membacanya pun muncul berulang
kali. Mengapa hanya terfokus pada buku yang hanya dituliskan seorang yang
dikatakan pendeta itu? Aku lebih menyukai buku asliMu. Menyukai kata-kataNya,
goresan hurufnya dan juga maksud dari ucapanMu. Semua hal itu bahkan lebih
mudah kupahami dibandingkan harus memahami buku yang penuh dengan kebingungan
dan ketidakpastian pemahamanku akan hal itu.
Seandainya dia memang mengetahui semua hal ini, dan kondisiku setelah memulai membacanya, aku hanya ingin bertanya satu hal, “Apakah kamu yang sangat ku kasihi mengasihi ku melalui buku yang tak ku mengerti isinya sama sekali? Mengapa?”
Seandainya dia memang mengetahui semua hal ini, dan kondisiku setelah memulai membacanya, aku hanya ingin bertanya satu hal, “Apakah kamu yang sangat ku kasihi mengasihi ku melalui buku yang tak ku mengerti isinya sama sekali? Mengapa?”
Aku mencintaimu, dan aku mengasihi Tuhanku. Aku menyayangi orangtuaku
dan kakak maupun adik-adikku. Bagaimana bisa aku harus meninggalkan yang ku
kasihi demi satu hal yang menuntut untuk ku kasihi? Aku memang manusia lemah
yang bergantung kepadamu. Apakah harus semua hal itu ku tinggalkan.
Aku masih mengharapkan bimbingan dariMu..
“Dan aku masih sangat mencintainya”
Untuk mu yang disana , yang tak ku tau lagi
kondisimu dan kabarmu. Aku bukan manusia yang dapat memberikanmu kebahagiaan
yang seperti kau harapkan.
Tetapi satu hal ku sampaikan, Aku sudah berusaha semampuku.
maaf jika telah menyakitimu
Tetapi satu hal ku sampaikan, Aku sudah berusaha semampuku.
maaf jika telah menyakitimu
ANTO NABABAN
The Feelings from the Idleman’s book after read
from some parts.
Kamis, 06 November 2014
MENGHARAPKANMU
MENGHARAPKANMU
Cinta yang dulu ada
kini tak tau kemana perginya
wajahmu yang dulu ku kenal
berseri dan indah memancarkan
kasih permata
Andai saja kamu tau semua tentang
mu yang ada di dalamku
andai saja kamu tau bahwa aku
masih mengharapkanmu
mengapa begitu sulit ketika
dihadapkan dengan cinta
dirimu yang penuh dengan cahaya
penerang hati yang selalu resah
dirimu yang penuh dengan kharisma
membuat semua hanyut dalam aliran
cinta kasih nyata
apa salah jika aku mencintaimu
kapankah aku bisa merasakan cinta
yang sungguh darimu
akankah aku hanya terdiam ketika
kamu mengacuhkanku
dimana aku ketika kamu telah
mengabaikan aku
coba bertanyalah
karena aku masih inginkan dirimu
bukan lainnya
Salahkah jika aku yang memulai
sekalipun kamu tidak pernah ingin
memulainya
sulit untuk mengerti hatimu
sesulit itu jugakah aku mengerti
kamu
seorang yang masih kusayangi
Coba bertanya sekali saja tentang
diriku
bukankah salah jika aku mengabaikanmu
akankah salah jua jika aku
bertanya tentangmu
Mungkin aku bukanlah pemilik
hatimu
mungkin juga aku sudah memiliki
pesaing padamu
terkadang berpikir seribu kali
pun aku tidak mampu
mengapa perasaan ini terlalu
menyayangimu
mencari tentang mu
bertanya pada temanmu, beribu
waktu melihat kenanganmu
itu semua hanya menggoreskan luka
luka yang mungkin tidak akan kamu
tahu
karena semua itu telah kutanam
didalam hati yang tak tentu suaranya
Meminta hanya sekali saja maka
aku akan bahagia
bahagia sekalipun bukan perasaan
yang sama jawabannya
merasa lega sekalipun semua itu
telah kamu lupakan
Indah bersamamu, indah
menyenangimu
Harapan dan Hati ku hanya kusandarkan pada pribadimu
Harapan dan Hati ku hanya kusandarkan pada pribadimu
Terimakasihku
Jumat, 26 September 2014
KYLE IDLEMAN, NOT A FAN _HIDUP MENGIKUT KRISTUS
Diambil berupa ringkasan dari
buku KYLE IDLEMAN “NOT A FAN” untuk
pengembangan pertumbuhan iman orang Kristiani yang mengikut ALLAH
Yesus tahu orang-orang ini tidak akan menempuh berbagai kesulitan dan rela berkorban karena ingin mengikut Dia, mereka hanya mengharapkan makanan gratis. Yesus kah yang mereka dambakan ataukah mereka hanya tertarik pada apa yang Yesus bisa lakukan bagi mereka? (Hal 11)
Dugaan
saya permintaan maaf dari seseorang yang bersalah untuk waktu yang lama tentu
tidak daapat memenangkan rasa percaya Anda. (Hal 13)
BAB
I
MAU
DIBAWA KEMANA?
Salah
satu kisah paling mencekam Kitab Suci bercerita tentang suatu hari dimana
banyak orang menganggap dirinya pengikut
Yesus tercengang karena ternyata Yesus tidak mengenal mereka. (Hal 19)
Namun
ada seseorang yang peduli terhadap Anda, mungkin ia adalah orang yang suka
mengenakan aksesoris kristiani dan menghadiahkan buku ini kepada Anda. Karena
ia seorang teman atau saudara, Anda memutuskan bersikap sopan dengan setidaknya
membaca bab pertama. (Hal 20)
Anda
perlu secara sengaja mengevaluasi posisi dari hubungan dan tingkat komitmen
Anda terhadap orang itu. (Hal 22)
Mungkin
nampaknya pengikut Yesus itu banyak, namun jika mereka dengan jujur menjelaskan
jenis hubungan yang mereka bangun dengan-Nya, saya tidak yakin jika istilah
“pengikut Yesus” adalah frasa yang tepat untuk menggambarkan mereka. Menurut
saya, ada satu istilah yang sepertinya lebih sesuai. Mereka bukan pengikut Yesus. Mereka adalah penggemar Yesus.( Hal 23)
Kurva standarnya pun diturunkan
sedikit lebih rendah.
Pernahkah Anda menyadari bahwa
ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain untuk mengukur hubungan
kita dengan Kristus, kita hampir selalu membandingkan diri dengan mereka yang
mengalami anemia rohani. (Hal 25/26)
Penggemar
nyaris selalu mengaku dirinya pengikut Kristus. (Hal 27)
BAB II
SEBUAH
KEPUTUSAN ATAU SEBUAH KOMITMEN
Ia
orang saleh yang termasyhur dan disegani. Nikodemus adalah anggota Sanhedrin,
kelompok elit dalam komunitas dan kepemimpinan agama Yahudi. (Hal 29)
Ketika
mengikut Yesus , ada harga yang harus dibayar. Ketika mengikut Yesus, selalu
ada sesuatu yang harus dikorbankan. (Hal 31)
Sejauh
mana mengikut Yesus telah membuat hidupmu terganggu????
Penggemar
Yesus tidak keberatan jika ia tidak membuat perbaikan atau penambahan kecil,
tetapi Yesus menginginkan pembaruan menyeluruh. Yesus ingin merombak
habis-habisan . Yesus menginginkan pembentukan ulang. Yesus ingin campur tangan
dalam kehidupan mereka. (Hal 31)
Keyakinan
kepada Alkitab lebih dari sekadar persetujuan mental atau pengakuan verbal.
Ketika Anda memutuskan untuk percaya pada Yesus namun tidak berkomitmen untuk
mengikuti-Nya anda tak lebih dari seorang penggemar. (Hal 32)
Iman
yang alkitabiah lebih dari sekedar penerimaan intelektual atau pengaluan yang
tulus, iman adalah komitmen untuk mengikut Yesus. (Hal 33)
Kita
mengambil kata “percaya” dan menuliskannya dalam huruf capital dengan cetak
tebal; PERCAYA. Namun segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan mengikut Yesus dituliskan dalam huruf kecil :
mengikuti.
Mungkin
kisah Anda juga seperti itu. Anda mendengar Injil dari seseorang yang berbicara
panjang lebar dan penuh semangat tentang mengambil keputusan untuk percaya
kepada Yesus, namun hanya sedikit menyinggung tentang bagaimana komitmen ini
akan mengubah cara hidup Anda. Saya menyebutnya sebagai “menjual Yesus”. (Hal
34)
Mengikut
Yesus bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan pada waktu malam ketika tak
seorang pun melihat. Mengikut Yesus adalah komitmen dua puluh empat jam sehari
yang akan mengusik hidup Anda dan itu tidak ditulis dengan huruf keci-saya
yakin seratus persen. (Hal 35)
Karena
banyak orang mendengar presentasi Injil yang bunyinya kurang lebih seperti ini
: Maukah Anda memperoleh hidup yang
kekal? (Hal 36)
Tidak
ada pengampunan tanpa pertobatan. Tidak ada keselamatan tanpa penyerahan diri.
Tidak ada hidup tanpa kematian. Tidak ada iman tanpa komitmen. (Hal 36)
Langganan:
Postingan (Atom)